Langsung ke konten utama

KUNCI KEBERHASILAN MENDESAIN INTERIOR

KUNCI KEBERHASILAN MENDESAIN INTERIOR


Penataan atau desain interior merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena butuh kecermatan, ketelitian dan estetika yang tinggi untuk menciptakan sebuah ruang yang indah, selaras dan membuat nyaman bagi penghuninya.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain interior :

1. Menentukan Tema Desain

Dalam setiap pekerjaan desain bangunan dan interior hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema, hal ini akan memandu kita untuk manata detail-detail interior sehingga akan tercipta perpaduaan yang selaras dan harmonis antara desain eksterior dan interior.

2. Pemilihan Warna



Pencahayaan ruangan dapat mempengaruhi warna

Ketika memilih warna yang tepat untuk dinding, perlu diingat bahwa sumber cahaya dapat mempengaruhi warna. Warna ini sulit dilakukan tanpa mengetahui pencahayaan ruang tertentu, Jenis cahaya dan kuantitas mempengaruhi persepsi warna. Cahaya dan banyangan dapat mengubah warna, oleh karena itu dianjurkan untuk memeriksa warna dinding dari kedua posisi menyala dan gelap.

Pemilihan Warna Cat Dinding yang Tepat

Memilih warna dinding dalam desain interior dari setiap ruangan, memberikan preferensi aksesoris warna-warna netral akan membantu menghindari ketidakseimbangan dan efek nuansa yang ditimbulkan. 

Bermain dengan tekstur akan membantu memberikan warna dinding yang lebih mendalam. Nuansa warna cerah akan memberikan kesan luas pada ruang, sementara warna gelap menciptakan suasana yang intim.

3. Menata Furniture Ruang



Kehadiran furniture dalam sebuah ruangan sebaiknya jangan menimbulkan kesan sempit yang akan memberi efek sumpek pada penghuninya. 

Memadukan warna ruang dan warna furnitur dalam ruang adalah hal yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan dalam mendesain interior. Sebagai ilustrasi, ketika anda mempunyai ruangan dengan warna terang, warna yang ideal untuk  menciptakan sebuah ruang agar tidak terkesan sempit adalah dengan memadukan furniture dengan warna yang terang pula, jika ditata dengan furniture berwarna gelap akan memberikan kesan yang lebih intim dan sempit. Karena warna gelap ini memenuhi kesan yang ditangkap oleh mata kita.

4. Menggantung Karya Seni atau Lukisan dan Foto dengan Tepat

Selain berfungsi sebagai estetika, lukisan juga kerap kali dijadikan sebagai focal point, maka penting untuk diperhatikan lokasi-lokasi yang tepat untuk menggantung karya seni atau lukisan.

Menggantung lukisan di dinding kosong

Penempatan lukisan yang baik pada dinding kosong, antara lain:
a. Dinding kosong yang posisinya dapat dinikmati tanpa harus memutar badan
b. Dinding kosong yang berhadapan dengan sirkulasi pada saat berjalan, jangan 
    menempatkan lukisan yang sejajar dengan arah sirkulasi karena kita tidak akan bisa
    menikmati lukisan tersebut
c. Menempatkan lukisan pada dinding kosong yang pertama kali dilihat pada saat membuka
    pintu

Menggantung Lukisan Di atas Sofa


a. Lukisan harus dapat dinikmati dari jarak 2 m tanpa harus menegakkan kepala
b. Jarak antara bagian bawah bingkai lukisan dengan bagian atas sofa , minimal 50 cm, 
    jarak ini dianggap sebagai jarak yang paling aman ketika kepala bersandar di dinding
c. Panjang lukisan maksimal sepanjang sofa
d. Besar lukisan tidak melebihi dari 1/2 luas dinding di atas sofa

Kesesuaian tema
Tema lukisan yang dipajang harus sesuai dengan tema interiornya, keduanya harus saling mendukug, sebagai contoh jika interior mempunyai konsep modern maka lukisan juga harus berkonsep modern, begitu juga dengan bingkai lukisan tersebut.

5. Membuat Focal Point

Focal point merupakan titik pertama yang kita lihat saat memasuki ruangan, titik ini dibuat untuk menarik perhatian dan sebagai pemecah keberaturan. Focal point dapat dibuat dengan pengguaan furniture, efek cahaya, maupun warna.

Perabot Ukuran Besar

Focal point dapat dibuat dengan memilih perabot dengan ukuran paling besar dalam ruang tersebut seperti, Sofa, Rak, Lukisan, bunga , atau perabot antik.

Padukan titik yang telah ditentukan dengan furniture dalam ruang, sebagai contoh menempatkan sebuah lukisan besar diatas sofa panjang, sesuaikan warna sofa dengan warna dinding sehingga warna lukisan akan semakin menonjol.

Menggunakan Warna

Selain furniture, permainan dalam ruang juga dapat dijadikan sebagai focal point. Misalnya memberikan warna kontras pada salah satu sisi dinding. 

Efek Cahaya

Tambahkan teknik pencahayaan pada titik pusat yang dipilih untuk memberikan kesan dramatis dan menguatkan kesan pada titik tersebut. Misalnya memberikan lampu sorot pada lukisan.

6. Menyesuaikan Besar Perabot dengan Ukuran Ruang

Apa yang terlihat baik di toko akan terlihat seperti gajah dalam ruang ketika anda membawanya pulang, atau terlalu kecil untuk menjadi signifikansi apapun, Jadi selalu bervariasi dalam skala dan proposi.

Hal tersebut yang paling sering dilupakan oleh sebagian orang dalam menata ruang. Memilih perabot untuk sebuah ruang tidak hanya melihat indah tidaknya perabot tersebut melainkan, perabot yang dipilih harus sesuai dengan ukuran ruang sehingga tampak lebih proporsional.





















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada banyak cara yang bisa dicoba untuk berkreasi saat mengecat. Dengan sedikit kreasi tersebut, hasil cat di dinding akan lebih menarik, dan unik.  Silahkan tonton Video di atas.. Selamat Mencoba 😊

Memilih Apartemen Sebagai Hunian anda

Memilih Apartemen Sebagai Hunian anda Apartemen merupakan salah satu pilihan hunian yang paling trend dimasa kini, mengingat lahan yang semakin terbatas dan semakin langka. Namun sebelum memutuskan untuk membeli sebuah apartemen, akan timbul dibenak anda  "Hal-hal apa saja yang anda harus perhatikan??"  Nah lho...... berikut hal-hal yang harus anda perhatikan sebelum memilih sebuah apartemen : 1. Pelajari dan Kenali Developer       Ketika anda membeli sebuah apartemen, anda akan sepenuhnya bergantung pada developer. sebelum membeli apartemen sebaiknya anda mencari tahu kredibilitas developer melalui Asosiasi Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (APERSSI) 2. Sertifikat dan Legalitas Perusahaan  Cek semua sertifikat dan legalitas bangunan, antara lain ; Hak Guna Bangunan (HGB) yang dimiliki developer, Surat Izin Prinsip, surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Surat Izin Pengguna Peruntukan Tanah (SIPPT).  Selain itu anda juga harus mengec